Haji 2019 via Hong Kong

September 28, 2019

Assalammualaikum wa rahmatullah wa barakatuhh! masyaAllah ya terakhir nge post 2 bulan yang lalu hahaha padahal buanyak banget yang pengen diceritakan di blog ini. By the way teman-teman online yang follow instagramku pasti pada ngeh kalau bulan lalu alhamdulillah aku dan suami berkesempatan menunaikan ibadah Haji dan beberapa dm di instagram bertanya tentang "mba, ikut haji plus ya?, ngantri berapa tahun?" dan beberapa pertanyaan lain yang related to "kok bisa sih berangkat semuda itu?" ehehe. Nah, insyaAllah akan dijelaskan di postingan ini dan semoga bisa diambil hal-hal yang baik-baik. aamiin


Alhamdulillah, dari awal menikah kami membuat rancangan rencana kedepan #sailaah dan salah satu rencananya adalah daftar haji. Karena ya tau lah ya, berangkat haji di Indonesia itu mesti ngantri bertahun-tahun, jadi perlu sedari dini kami persiapkan. Ikhtiar awalnya tentu saja daftar haji. Alhamdulillah setelah dana terkumpul, kami langsung daftar haji (untuk proses dan syarat daftar haji bisa di googling aja ya pemirsa online hehe) dan alhamdulillah kami mendapat antrian berangkat dalam 11 tahun ke depan dari DKI Jakarta. Oleh petugas pendaftaran haji saat kami mendaftar, kami diinfokan bahwa insyaAllah kami bisa berangkat lebih cepat karena kuota untuk Indonesia ditambah. Yah walau mungkin gak se-cepat itu ya hehe tapi at least kami udah daftar. Oiya, kami daftar untuk jamaah haji REGULER ya teman-teman.

Qadarullah, beberapa bulan setelah kami daftar haji, suami dipindah tugaskan ke Hong Kong (HK). Jadi yaudah kami ikutin skenario Allah aja maunya gimana. Setelah menetap di HK dan mulai ketemu sama WNI yang lebih dulu tinggal di HK, cerita-cerita lah kami tentang haji dan masyaAllah hampir sebagian besar WNI di HK sudah menunaikan ibadah Haji dan berangkat dari HK. Dari sana, mulailah kami bergerilya mencari info soal Haji di HK. 

Bagaimana proses pendaftaran Haji di HK? Perlu antri berapa tahun?


Dari informasi yang kami dapatkan, kami tidak perlu antri jika berangkat haji dari HK. Kalau aku bilang sih, sama kayak jalan-jalan ke luar negeri biasa aja ya. Mungkin karena jumlah muslim di HK tidak terlalu banyak, jadi yang namanya antrian ya nggak ada. 

Syarat bisa berangkat haji dari HK salah satunya punya HongKong ID atau KTP Hong Kong. Dengan kata lain, kami harus punya ijin tinggal  resmi di HK. Selain itu syaratnya standar aja, seperti ada passport, akta nikah yang sudah ditransliterasi dalam bahasa Inggris dengan legalisasi dari Konsulat Jenderal RI-HK dan bukti sudah divaksin meningitis.

Semua persyaratan tersebut kami serahkan kepada Travel penyelenggara Haji untuk dibuatkan VISA Haji. Kurang lebih 2 minggu dari penyerahan dokumen-dokumen tersebut, VISA Haji pun keluar. Proses pendaftaran sampai Visa Haji keluar kurang lebih memakan waktu 5-4 bulan. Jadi, alhamdulillah mungkin Allah memberikan kami jalan berangkat haji dari Hong Kong ini.

Di Hong Kong sendiri, setahuku ada dua travel penyelenggara Haji, Air1Travel dan Mian Travel. Wallahu'alam kalau di tahun yang akan datang akan ada penyelenggara Haji yang lain. 

Durasi Keberangkatan sampai Kepulangan Haji


Untuk jamaah dari Hong Kong (multinasional) kami melakukan proses Haji dari berangkat sampai mendarat lagi di HK selama 20 hari. 4 hari di Madinah, sisanya di Makkah (Umrah, proses haji itu sendiri, sampai persiapan pulang ke HK).


Haji 2019


Dari awal aku sudah diinfokan oleh orang tua, keluarga, dan teman-teman yang sudah berangkat haji bahwa yang namanya haji itu berat dan beda banget sama umroh. Ternyata, alhamdulillah benar hehe. Jadi, memang untuk melaksanakan ibadah haji banyak 'pengorbanan' yang kita lakukan; Harta, karena untuk berangkat haji memerlukan biaya yang tidak sedikit. Makanya banyak kita dengar cerita si ibu A akhirnya berangkat haji setelah sekian tahun menabung, bapak B mengumpul uang untuk biaya haji selama sekian puluh tahun. Fisik, ibadah haji identik dengan perjalanan fisik yang membutuhkan kondisi tubuh yang sehat dan prima. Misalnya, thawaf (mengelilingi Ka'bah 7x putaran), Sa'i (berjalan 7x antara bukit shofa dan bukit marwa), lempar jumrah, dan sebagainya dan tentu saja kita berhadapan dengan jutaan manusia di satu tempat. Terbayang kan bagaimana ramainya Makkah pada waktu musim haji. 

Pengorbanan lain adalah kita harus meninggalkan keluarga (Suami/istri/anak/orang tua, dsb) di Tanah Air. Kita harus mengikhlaskan 'meninggalkan' mereka agar ibadah kita selama di Tanah Suci khusyu' dan lancar. Menurutkupun, statement ibadah haji adalah ibadah fisik itu benar adanya masyaAllah huhu. 

Alangkah baiknya kalau kita menyegerakan ibadah Haji ketika masih muda dimana kondisi fisik lagi fit-fit nya. Kurang tepat sih kalau ada yang bilang berangkat haji nanti aja kalau udah tua/ pensiun. Karena melihat jamaah Indonesia yang sudah sepuh-sepuh rasanya ga tega. Mungkin ga terlalu capek ya kalau maktab nya dekat dengan masjid/ jamarat, nah buat yang maktabnya jauh dan harus jalan berkilo-kilo? masyaAllah. Walaupun benar, yang namanya kaki dibawa jalan berkilo-kilo saat ibadah haji tuh ga berasa. Seperti dikuatkan dan diringankan langkahnya oleh Allah SWT. Tapi setelah rangkaian ibadah selesai dan pulang ke Tanah Air.. masyaAllah istirahat seharian rasanya gak cukup.

--

Walaupun demikian yang namanya ibadah haji adalah ibadah ternikmat seumur hidup. Memang capek yah, tapi kalau ada kesempatan ibadah haji lagi ga nolak..aamiin ya Allah. Jadi, buat yang ngerasa ga siap (takut ini, takut itu walaupun secara finansial mampu untuk berangkat haji dan secara fisik pun siap) hilangkan rasa ga siap atau ragu-ragu tersebut. Kita gak pernah tahu umur kita akan sampai kapan di dunia ini. Makanya, selagi semua-muanya fit, langsung ikhtiar daftar. Mungkin gak langsung berangkat di tahun saat kita mendaftar, tapi ikhtiar kita insyaAllah sudah dicatat dan diberi pahala oleh Allah SWT. aamiinn

2 comments:

Thank you for your visit and comment!