MENU

June 22, 2017

Playdate


Waktu belum punya anak, aku sering lihat seliweran di Instagram beberapa orang berkumpul di suatu tempat sambil membawa anak-anaknya. Kemudian mereka menyebut kegiatan mereka tersebut dengan sebutan "playdate". Pikirku... yailah ada-ada aja. Tapi ternyata setelah punya anak dan baca referensi ini itu ternyata playdate itu perlu, lho. #glek


Apa sih pentingnya Playdate?

Ternyata playdate ini gak semata-mata hanya acaranya orang tua "membawa" anak-anaknya, tetapi ada esensi lain di balik pertemuan itu. Salah satunya adalah, mengajak anak-anak kita untuk bertemu dengan orang lain di luar keluarganya di rumah. Mungkin awalnya agak susah ya untuk sebagian anak yang baru bertemu orang lain di luar keluarga dekat. Tapi justru momen tersebut jadi momen pertama agar anak-anak kita lebih berani untuk berinteraksi dengan orang lain. 

Biasanya, playdate itu umumnya disarankan untuk anak yang masuk dalam usia toddler (1-3 tahun) tapi lebih ngefek ke anak-anak usia 3 tahun keatas sih menurutku. Kenapa demikian? Menurut kelas parenting yang pernah aku ikuti di salah satu rumah psikologi, usia tepat untuk anak belajar bersosialisasi adalah 3 tahun. Jadi kalau misalnya anak kita mulai disekolahkan umur 1 tahun sebenarnya belum perlu-perlu amat. Apalagi kalau ditanya tujuan menyekolahkan anaknya di usia 1 tahun (bahkan di bawah 1 tahun) itu untuk belajar sosialisasi, menurut kelas parenting tersebut sosialisasi usia di bawah 3 tahun adalah sosialisasi yang datang dari orang tua dan keluarga dekat mereka. 

***

Zayd sendiri sampai saat ini baru bertemu dengan anak-anak seumurannya di luar keluarga baru dua kali, dan itu bukan playdate yang disengaja sih menurutku. Lebih karena Zayd ikut aku ketemuan sama temanku dan kebetulan temanku juga bawa anak, jadinya seakan-akan itu playdate. dan pertama kali "playdate" ini pun umurnya Zayd masih 3 bulanan, belom ngerti apa-apa. Selanjutnya, semakin bertambah besar ada hal menarik yang aku dapatkan dari anakku. Dari pertemuan-pertemuan "playdate" tersebut aku bisa melihat kalau anakku ternyata seneng loh ketemu dengan anak-anak sepantarannya. Dia akan responsif ketika melihat ada atau mendengar suara anak-anak di tempat umum. Misalnya, ada anak-anak lari-larian, dia akan langsung ngeliat si anak-anak tersebut dan mulai kasih respon juga dengan ikutan babling atau teriak "ah oh ah oh" hihi lucu banget.

Dari pengalaman tersebut aku jadi kepikiran untuk arrange playdate yang sesungguhnya nih sama teman-temanku. Walaupun Zayd masih belum satu tahun, tapi seru kali yah melihat anak-anak kita belajar bersosialisasi dengan anak-anak seumurannya?

Kira-kira apa aja yang perlu kita pikirkan untuk mewujudkan si Playdate ini?

playdate
Zayd waktu ketemu sama ambu Siti dan abang Ghazi. Pas liat abang Ghazi, Zayd langsung sumringah


  • Atur Jadwal Playdate

Poin pertama sih sebenarnya yang harus disiapkan adalah niat ya. Kalau orang tuanya gak niat, ya gak bakal jalan-jalan nih playdate hahaha. Anyway, setelah niat kita harus atur jadwal playdate. Walaupun playdate ini akan lebih efektif untuk anak usia 3 tahun ke-atas, menurutku gak ada salahnya anak di bawah 3 tahun ikut terlibat dalam playdate ini. Mungkin dari playdate tersebut bisa memunculkan rasa simpati kepada orang lain, belajar untuk peduli dan kita sebagai orang tua bisa memasukkan norma-norma lingkungan ke dalam playdate tersebut. Misalnya ada anak yang sedang menangis, kita bisa memberi tahu kepada anak kita, kenapa anak itu menangis? dan sebagainya.

  • Atur Ekspektasi Playdate
Yang namanya anak-anak kan unpredictable ya buibu. Jadi mungkin sebagai orang tua kita gak usah terlalu yang perfeksionis dan berharap playdate akan mulus, si anak langsung bisa bersosialisasi dan sebagainya. Gak ya! Apalagi untuk playdate perdana. It's okay kalau anak kita jadi malah nempel sama kita terus selama playdate berlangsung atau bahkan playdate berakhir dengan tangisan dan air mata. no problem hihihi.

  • Menyiapkan Playdate 
Mempersiapkan playdate ini menurutku dibagi ke dalam dua bagian, persiapan eksternal dan internal. Persiapan eksternal salah satunya berdiskusi dengan para orang tua yang akan kita ajak untuk playdate mengenai apa saja yang diperlukan selama playdate. Concern nya mungkin lebih ke berapa lama playdate ini akan berlangsung. Menurutku gak perlu lama-lama ya, menjaga agar si anak tetap excited untuk playdate berikutnya dan gak terlalu capek. Kemudian perlu juga nih, kita kasih arahan ke anak-anak kita tentang playdate yang akan berlangsung. Misalnya "Abang X bentar lagi ikutan main ke sini, nanti dishare ya nak mainannya", dan sebagainya.

Persiapan internalnya adalah, persiapan ke anak kita sendiri. Benar, yang namanya playdate itu belum tentu berjalan mulus (tidak ada playdate yang ideal ya menurutku), tapi yang namanya orang tua setidaknya harus membuat si anak nyaman dulu dari sisi diri si anak itu sendiri. Salah satunya dengan memilih pakaian yang gak ribet dan enak dipakai ketika si anak aktif-aktifnya, dan pastinya memilih popok yang nyaman juga. Beberapa bulan kebelakang, anakku lagi cocok sama Pampers. Selain popoknya yang ringan dan gak gendut kalau udah penuh, Pampers juga mengandung lotion yang membuat (maaf) pantat anakku tetap mulus dan halus. Ini penting banget ya.. gak asik lah kalau anak kita lagi asik waktu playdate, tiba-tiba terganggu dengan popoknya yang bocor dan gak enak dipakai.

***


Alhamdulilah gak berasa sebentar lagi hari Raya Idul Fitri dan insyaAllah akan jadi lebaran pertama Zayd (tahun lalu Zayd masih di perutku hihi) dan biasanya di momen Idul Fitri ini ada beberapa family routine salah satunya mudik. Yang special kali ini mudiknya gak cuma di satu tempat, tapi dua tempat yang berbeda, yaitu ke tempat lahir aku dan tempat lahir suamiku dan ini bakal jadi perjalanan yang seru banget dan buat aku pastinya ini akan jadi perjalanan yang mendebarkan karena pertama kalinya mudik long trip dan bawa bayi pula. Satu yang jadi concern ku, jangan sampai Zayd rewel karena ga nyaman sama popoknya selama di perjalanan. Apalagi Zayd sekarang gerakannya udah aktif bangeudhhh. InsyaAllah kekhawatiranku berkurang karena popok anakku insyaAllah nyaman.


Jadi, sudah siap playdate dan mudik buibu?



Love,
Puput.

No comments :

Post a Comment

Thank you for your visit and comment!